Fungsi & sifat constructor • Fungsi : Untuk memberi nilai awal atribut suatu class. • Sifat : otomatis dijlnkan pada saat objek class diciptakan. tidak bertipe walaupun void sekalipun , dan tdk punya return value. nama constructor = nama class
Macam-macam constructor: • Default constructor nilai awal dg konstanta, tanpa parameter Empty Constructor. • Copy constructor nilai awal dg parameter, terdapat parameter • Object copy constructor nilai awal berdsr nilai angg. objek lain, parameter berupa objek dari class yang sama
contoh // classes example #include class CRectangle { int width, height; public: CRectangle (int,int); int area (void) {return (width*height);} }; CRectangle::CRectangle (int a, int b) { width = a; height = b; } int main () { CRectangle rect (3,4); CRectangle rectb (5,6); cout << "rect area: " << rect.area() << endl; cout << "rectb area: " << rectb.area() << endl; }
Polimorfisme Untuk mempelajari materi polimorfisme kita harus paham dulu terhadap penggunaan pointer dan inheritance. Coba anda pahami instruksi berikut, jika anda masih belum paham pelajari kembali materi terkait: int a::b(c) {}; // Materi Class a->b // Materi pointer class a: public b; // Materi Relationships between classes
Pointers to base class Salah satu keuntungan terbesar dalam menurunkan class adalah bahwa pointer ke class turunan merupakan tipe yang kompatibel dengan pointer ke class dasar. Bagian ini akan membahas kelebihan C++ dalam hal tersebut. Sebagai contoh kita akan menuliskan kembali program tentang persegi panjang dan segitiga dalam contoh sebelumnya dengan deklarasi pointer :
Fungsi main membuat dua pointer yang menunjuk ke objek dari class CPolygon, yakni *ppoly1 dan *ppoly2. Kedua pointer tersebut diinisialisasi dengan alamat objek rect dan trgl, dan karena pointer tersebut merupakan objek class turunan dari Cpolygon, maka inisialisasi ini benar.
Pointer *ppoly1 dan *ppoly2 dideklarasikan dari base class. Inisialisasi dengan rect dan trgl valid, namun pointer *ppoly1 dan *ppoly2 tetap tidak dapat mengakses member CRectangle dan CTriangle. Untuk alasan ini, ketika area() dipanggil kita tidak mungkin menggunakan pointer *ppoly1 dan *ppoly2.
Untuk membuat agar *ppoly1 dan *ppoly2 dapat memanggil area(), maka harus dideklarasikan pada base classnya dan tidak hanya di class turunannya. Cara mendeklarasikannya dapat kita lihat di pembahasan materi Virtual members.
Virtual members Untuk mendeklarasikan elemen sebuah kelas yang akan kita redefinisika di kelas turunan kita harus mendauluinya dengan keyword virtual maka pointer ke obyek yang menunjuk klas tersebut dapat digunakan dengan baik.
// virtual members #include
class CSegibanyak { protected: int lebar, tinggi; public: void set_nilai (int a, int b) { lebar=a; tinggi=b; } virtual int luas (void) { return (0); } };
class CSegiempat: public CSegibanyak { public: int luas (void) { return (lebar * tinggi); } };
class CSegitiga: public CSegibanyak { public: int luas (void) { return (lebar * tinggi / 2); } };
Sekarang kita punya 3 kelas (CSegibanyak, CSegiempat dan CSegitiga) yang memiliki anggota yang sama: lebar, tinggi, set_nilai() dan luas(). luas() telah didefinisikan sebagai virtual karena itu akan didefinisikan kembali pada kelas turunan. Anda dapat melakukan verifikasi jika anda ingin melakukannya dengan menghilangkan keyword virtual dari kode program diatas dan kemudian anda eksekusi program tersebut, hasil akan menhadi 0 untuk ketiga segibanyak bukannya 20,10,0. ini disebabkan karena pemanggilan terhadap obyek (CSegiempat::luas(), CSegitiga::luas() dan CSegibanyak::luas(), akan mengacu ke CSegibanyak::luas() dan akan memanggil fungsi yang sama tersebut (CSegibanyak::luas() ) untuk semua pemanggilan melalui obyek kelas turunan karena pemanggilannya menggunakan pointer dengfan tipe CSegibanyak. Ini menunjukan kepada anda tentang kegunaan dari keyword virtual, yang mengijinkan member/anggota dari kelas turunan dengan nama yang sama dengan member dari kelas dasar (base class) untuk dipanggil dari pointer dengan tipe kelas dasar (bas e class) tetapi melaksanakan fungsi tersebut yang didefinisikan pada kelas turunan. Note that in spite of its virtuality we have also been able to declare an object of type CSegibanyak dan to call its luas() function, that always returns 0 as the result.
Contoh // pointers to base class #include
class CPolygon { protected: int width, height; public: void set_values (int a, int b) { width=a; height=b; } };
class CRectangle: public CPolygon { public: int area (void) { return (width * height); } };
class CTriangle: public CPolygon { public: int area (void) { return (width * height / 2); } };
int main () { CRectangle rect; CTriangle trgl; CPolygon * ppoly1 = ▭ CPolygon * ppoly2 = &trgl; ppoly1->set_values (4,5); ppoly2->set_values (4,5); cout << "Rectangle area = "< cout << "Triangle area = "< return 0; }
Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
* [[Kelas(Ilmu komputer)|kelas]] — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. ''Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada,'' dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
* [[Objek (ilmu komputer)|Objek]] - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah [[program komputer]]; [[objek (pemrograman berorientas objek)|objek]] merupakan dasar dari [[modularitas (pemrograman)|modularitas]] dan [[struktur]] dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
* [[Abstraksi (ilmu komputer)|Abstraksi]] - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
* [[Penyembunyian informasi|Enkapsulasi]] - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses [[interface (ilmu komputer)|interface]] yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
* [[Polimorfisme (ilmu komputer)|Polimorfisme]] melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan [[bahasa fungsional]] yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
* [[Inheritas (ilmu komputer)|Inheritas]]- Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut ([[bahasa berbasis-objek]] tidak selalu memiliki inheritas.)
* Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.